Febrio menilai, langkah ini sudah mulai menunjukkan dampak positif terhadap kinerja kredit nasional.
“Sehingga ini dampaknya bagi pertumbuhan kredit, kita harapkan kalau di Agustus itu pertumbuhan kreditnya masih 7 persen, nah ini kita berharap di akhir tahun ini bisa menuju ke 10 persen,” ujarnya.
Lebih lanjut, Febrio menyebut peningkatan penyaluran kredit ini akan memberikan efek langsung terhadap aktivitas ekonomi masyarakat.
“Sehingga itu akan cukup real nanti di kredit modal kerja, kredit konsumsi, kredit investasi, dan sebagian akan langsung berdampak pada performance dari PDB kita,” tegasnya.
(Feby Novalius)