Rendi menjelaskan, calon mitra yang berminat dapat mendaftarkan diri melalui prosedur resmi yang telah ditetapkan perusahaan sebelum tanggal 31 Oktober 2025. Proses seleksi dilakukan secara transparan untuk memastikan mitra memiliki integritas, kapasitas teknis, serta komitmen pada praktik pertambangan yang sesuai regulasi.
Jenis kerja sama yang akan dimitrakan yakni penambangan timah alluvial dan mineral ikutan timah dengan menggunakan kapal isap produksi. Lokasi penambangan yang akan dilakukan yakni di Pulau Bangka dan Kundur.
Adapun kriteria mitra usaha yang dibutuhkan yakni: memiliki pengalaman dalam kegiatan penambangan timah, memiliki sumber daya yang memadai baik tenaga kerja maupun peralatan, berintegritas, profesional, dan memiliki komitmen tinggi terhadap keberlanjutan operasi.
“Transparansi dalam kemitraan tambang diharapkan dapat memberi nilai ekonomi bagi masyarakat sekaligus berkontribusi pada pengelolaan sumber daya alam yang lebih bijak dan berkelanjutan," ujarnya.
(Feby Novalius)