Gangguan Listrik Jadi Penyebab LRT Jabodebek Mogok

Tangguh Yudha, Jurnalis
Sabtu 25 Oktober 2025 19:31 WIB
LRT Jabodebek (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Layanan LRT Jabodebek mengalami gangguan operasional pada Sabtu (25/10/2025). 

Gangguan tersebut menyebabkan sejumlah rangkaian kereta terhenti di jalur dan memaksa ratusan penumpang dievakuasi ke stasiun terdekat.

Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, menjelaskan bahwa gangguan disebabkan oleh kendala pada sistem tertrail yang berfungsi sebagai penyuplai listrik untuk rangkaian LRT.

“Gangguan tersebut disebabkan adanya kendala pada sistem tertrail sebagai penyuplai listrik untuk tren set LRT Jabodebek. Sehingga semua perjalanan pada lintas pelayanan LRT Jabodebek pada pagi hari tadi sempat mengalami kendala,” ujar Mahendro dalam keterangan resminya.

Akibat dari masalah yang terjadi, lima tren set LRT Jabodebek terpaksa berhenti di petak jalur, dan seluruh 653 penumpang yang berada di dalamnya harus dievakuasi ke stasiun terdekat. 

 

Mahendro menambahkan, proses evakuasi berjalan lancar tanpa insiden. Seluruh penumpang berhasil tiba di stasiun dengan selamat.

"Proses evakuasi berjalan dengan lancar, keseluruhan pengguna yang dievakuasi sampai pada stasiun dengan selamat. Pada proses evakuasi tersebut, seluruh pengguna didampingi oleh petugas dari KAI untuk memastikan proses evakuasi berjalan dengan aman dan selamat," pungkasnya.

Terdapat 5 rangkaian trainset LRT Jabodebek yang terpaksa berhenti di petak jalur, yakni:

- TS 28 dengan nomor perjalanan SN 62 berhenti di petak jalur Kuningan - Pancoran
- TS 07 dengan nomor perjalanan SN 45 berhenti di petak jalur Taman Mini - Kampung Rambutan
- TS 17 dengan nomor perjalanan SN 64 berhenti di petak jalur Bekasi Barat - Cikunir 2
- TS 31 dengan nomor perjalanan SN 60 berhenti di petak jalur Cawang - Halim
- TS 29 dengan nomor perjalanan SN 63 berhenti di petak jalur Halim - Cawang.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya