Pasok Listrik ke KEK, PLTBg Sei Mangkei Turunkan Emisi Setara 8.000 Mobil Bensin

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Kamis 06 November 2025 08:01 WIB
Pasok Listrik ke KEK, PLTBg Sei Mangkei Turunkan Emisi Setara 8.000 Mobil Bensin (Foto: Dokumentasi PTPN)
Share :

JAKARTA - Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Sei Mangkei menurunkan emisi sebesar 35.475 ton CO₂e, setara dengan emisi tahunan lebih dari 8 ribu mobil bensin atau penanaman 570 ribu pohon. Hal ini memberikan kontribusi konkret terhadap target nasional pengurangan emisi dan ketahanan energi yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto melalui agenda Asta Cita, yang menempatkan ekonomi hijau dan kemandirian energi sebagai prioritas utama.

PLTBg Sei Mangkei memanfaatkan biogas (gas metana) dari limbah cair pabrik kelapa sawit (POME) milik PTPN III. Gas yang dulunya terbuang ke udara sekarang justru menjadi sumber listrik bersih bagi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei. Dengan teknologi covered lagoon, gas metana ditangkap dan diubah menjadi listrik ramah lingkungan berkapasitas 2,4 MW, cukup untuk menyalakan lebih dari 3 ribu rumah setiap harinya.

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) juga telah menerbitkan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) untuk PLTBg Sei Mangkei.

Direktur Utama Pertamina NRE John Anis mengatakan, terbitnya SPE ini menjadi bukti bahwa dampak lingkungan dari proyek ini kini juga diakui secara ekonomi. Kredit karbon dari PLTBg Sei Mangkei telah resmi tercatat di bursa karbon nasional (IDXCarbon) dan menjadi salah satu unit karbon kredit berbasis energi terbarukan (RE) yang siap diperdagangkan.

“SPE ini merupakan hasil nyata dari kolaborasi yang telah terjalin sejak 2018, ketika PLTBg Sei Mangkei dibangun. Kami bangga karena proyek ini tidak hanya berhasil menghasilkan listrik hijau, tetapi juga diakui secara resmi oleh pemerintah atas kontribusinya dalam menurunkan emisi. Ini adalah langkah penting dalam perjalanan menuju Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060,” ujar John dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (6/11/2025).

 

Direktur Bisnis PTPN III Ryanto Wisnuardhy menambahkan, keberhasilan ini selaras dengan visi PTPN Group dalam mewujudkan bisnis perkebunan yang berkelanjutan dan berdaya saing global serta menjadi contoh nyata penerapan ekonomi sirkular di sektor perkebunan.

"Kami tidak hanya mengelola limbah secara bertanggung jawab, tetapi juga menciptakan nilai tambah melalui energi hijau dan kredit karbon. Ini mewakili semangat Asta Cita untuk membangun industri berbasis sumber daya alam yang tangguh dan berkelanjutan,” jelasnya.

“Saat ini PTPN Group juga menyiapkan pengembangan fasilitas biogas di lebih dari 20 pabrik kelapa sawit lainnya bekerjasama dengan mitra strategis," sambungnya.

Selain memberikan manfaat lingkungan, proyek PLTBg Sei Mangkei juga membawa nilai ekonomi dan sosial. Energi yang dihasilkan mampu mendukung pasokan listrik di kawasan industri hijau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, sekaligus menjadi model bagi pengembangan pembangkit serupa di unit usaha PTPN Group lainnya.

Penerbitan SPE oleh KLH ini juga memperkuat posisi Pertamina NRE dan PTPN III sebagai pelopor kolaborasi lintas sektor BUMN dalam dekarbonisasi industri. Ke depannya, kedua perusahaan ini terus berkomitmen melanjutkan pengembangan proyek-proyek energi baru terbarukan lainnya, termasuk PLTBg di lokasi lainnya dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di area perkebunan.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya