Dia mengtakan layanan berbasis AI (Artificial Intelligence), big data analytics, dan cloud computing mampu mendorong peningkatakan pengalaman pengguna dan efisiensi operasional yang pasa ujungnya berdampak positif terhadap revenue perushaan.
"Semakin banyak delivery channel yang kita punya, maka semakin banyak kita bisa punya kesempatan untuk memonetize market kita. Ke depan ya pastinya dengan teknologi AI, kita juga mulai mengadopsi berdasarkan use case yang paling bisa memberikan manfaat secara revenue atau monetize," kata Rio.
"Jadi, kita tidak fomo dengan AI, kita akan adopsi tapi enggak tentang AI semua, enggak. Kita lihat mana solusi AI yang paling berdampak secara langsung untuk revenue atau monetizing. Jadi ke depan kita akan ke arah sana," sambungnya.
Sekedar informasi tambahan, iCIO Community, komunitas bagi para pemimpin teknologi informasi di Indonesia. Tahun ini, kegiatan tersebut mengusung tema 'From Strain to Strength: The CIO’s Cookbook for What’s Next', yang menggambarkan pentingnya strategi adaptif para pemimpin teknologi di tengah tekanan bisnis dan perubahan teknologi yang dinamis
Dalam iCIO Awards 2025, komunitas ini mengumumkan empat pemimpin terpilih yang meraih penghargaan pada tiga kategori untuk CIO dan satu kategori untuk CEO, yaitu:
- The Most Innovative CIO: Soerjo Winarto, Operation Director PT Sreeya Sewu Indonesia
- The Most Intelligent CIO: Rio Anugrah, Chief Technology Officer PT MNC Digital Indonesia/RCTI+
- The Most Influential CIO: Risetiya Dimas Sutejo, Chief Digital & Technology Officer PT Golden Energy Mines Tbk
- The Most Inspiring CEO: Anggara Hans Prawira, CEO PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
(Taufik Fajar)