Dapat Aspirasi iklim Bisnis Media Lesu, Ini Respons Purbaya

Achmad Al Fiqri, Jurnalis
Minggu 16 November 2025 11:34 WIB
Menkeu Purbaya (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa mendorong para media nasional untuk memberi kritik yang konstruktif terhadap penyelenggaraan pemerintahan. Menurutnya, kritik itu juga bagian untuk mendorong perekonomian Indonesia.

Hal itu diungkapkan Purbaya, setelah mendengar keluhan sejumlah pemimpin redaksi media nasional di ajang Run For Good Journalism, yang diselenggaralan oleh Forum Pemred, di Unika Atma Jaya, Jakarta, Minggu (16/11/2025) pagi.

"Tadi juga saya diskusi, sempat diskusi dengan pamred-pamrednya. Mereka ngeluh katanya bisnis jurnalisme sekarang lagi turun, media lagi turun," ucap Purbaya usai lari.

Menurutnya, perekonomian Indonesia sempat lesu lantaran media kurang mengkritik penyelenggaraan pemerintahan. Untuk itu, ia mendorong media bisa terus mengkritik dan memberikan solusi terhadap suatu persoalan bangsa.

"Saya bilang ya itu karena anda kemarin-kemarin nggak protes cukup banyak, sehingga ekonomi jatuh anda diam aja. Ke depan mesti kritik, kasih masukan biar kita enggak jatuh lagi ekonominya. Jadi ekonomi melambat, jurnalis juga berdosa," ujar Purbaya.

 

Di sisi lain, Purbaya menilai, sikap sejumlah media maknstream saat ini cenderung "mingkem." Menurutnya, media kurang menjalankan peran sebagai pengawas pemerintahan.

"Saya lihat beberapa tahun ini jurnalisnya mingkem semuanya. Kurang galak, nggak pernah kasih kritik," tutur Purbaya.

Menurutnya, hal itu yang menyebabkan ekonomi Indonesia lesu. "Tetapi ke depan-depan juga praktislah ber journalism, kasih kritik yang baik, tetapi kasih pencerahannya juga kalau bisa," ucap Purbaya.

"Ini kan jurnalis adalah kalau anda nggak kritik, yang mengendalikan arah kita ke depan kan termasuk ya jurnalis juga. Kalau nggak kita sekua salah arah kan," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Forum Pemred Indonesia, Retno Pinasti menyampaikan, pihaknya mendorong Pemerintah untuk memberikan insentif pajak bagi perusahaan media. 

“Salah satu inisiatif yang akan mulai kita dorong adalah no tax for knowledge. No tax for knowledge ini maksudnya adalah untuk lembaga-lembaga institusi jurnalistik yang bagus, yang terverifikasi, yang memberikan edukasi dan informasi yang benar, kalau bisa dikurangi pajaknya,” terang Retno.

“Gitu kira-kira supaya kita semua sustain dan negara ini punya informasi serta edukasi yang baik untuk seluruh masyarakat dan generasi ke depan,” pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya