Suahasil menjelaskan bahwa pelemahan terjadi di hampir seluruh komponen pajak. Beberapa realisasi per Oktober 2025 antara lain PPh Badan Rp237,56 triliun (turun 9,6 persen yoy); PPh Orang Pribadi & PPh 21 Rp191,66 triliun (minus 12,8 persen); PPh Final, PPh 22, PPh 26 Rp275,57 triliun (minus 0,1 persen); PPN & PPnBM Rp556,61 triliun (minus 10,3 persen); dan Pajak lainnya Rp197,61 triliun (tumbuh 42,3 persen).
“Nah untuk yang PPN PPnBM ini artinya restitusinya cukup tinggi di sini,” ujar Suahasil.
Mengacu pada data presentasi APBN yang ditampilkan dalam rapat, hingga 31 Oktober 2025 pendapatan negara tercatat Rp2.113,3 triliun, atau 73,7 persen dari outlook.
Belanja negara terserap Rp2.593,0 triliun, atau 75,5 persen dari outlook.
Baca selengkapnya: 5 Fakta APBN 2025, Penerimaan Tertekan hingga Defisit Capai Rp479 Triliun
(Taufik Fajar)