JAKARTA — KAI Commuter Indonesia (KCI) mengumumkan pergantian Direktur Utama dari Asdo Artriviyanto kepada Mochamad Purnomosidi, di tengah sorotan publik terkait kasus hilangnya tumbler penumpang di KRL.
Meski demikian, VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, menegaskan bahwa pergantian direksi tersebut tidak berkaitan dengan polemik yang tengah ramai dibahas.
“Betul ada pergantian Direktur Utama, tetapi itu hanya rotasi rutin saja. Tidak ada kaitannya dengan hilangnya tumbler,” ujar Karina.
Profil Asdo Artriviyanto, Dirut KCI yang Diganti di Tengah Sorotan Publik
Asdo Artriviyanto lahir di Yogyakarta pada 11 Desember 1971. Ia mulai berkarier di PT Kereta Api Indonesia (Persero) pada tahun 1994. Pendidikan S1 ditempuh di Universitas STIE Kerjasama Yogyakarta, dengan gelar Ekonomi dan Studi Pembangunan yang diselesaikannya pada tahun 1999.
Pada 30 Mei 2023, Asdo diangkat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham (Sirkuler) PT Kereta Commuter Indonesia Nomor PT KAI (Persero) KP.303/V/9/KA-2023 dan Nomor Yayasan Pusaka 04/RIS-KCI/V/2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi Perseroan.
Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (30 Mei 2023–2024)