"Secara teknis, Biosolar Performance membantu menjaga sistem bahan bakar tetap bersih dan stabil, sehingga performa mesin lebih optimal dan biaya operasional dapat ditekan. Ini menjadi solusi bagi konsumen industri yang membutuhkan keandalan jangka panjang," jelas Sigit.
Sebagai bagian dari tahap persiapan, VP Industrial & Marine Fuel Pertamina Patra Niaga, Oos Kosasih, menjelaskan Biosolar Performance telah diuji coba pada sejumlah sektor industri, termasuk hulu migas dan pertambangan.
"Pertamina Patra Niaga menargetkan produk ini mulai tersedia secara komersial pada awal 2026 melalui skema layanan Industrial & Marine Fuel Business, disertai pendampingan teknis dan komersial bagi konsumen," pungkas Oos.
(Feby Novalius)