Berdasarkan hasil pengawasan yang dilaksanakan di Palembang dan Ambon secara umum kesegaran ikan terjaga serta berdasarkan hasil uji lab dinyatakan tidak ada temuan kandungan formalin, histamin serta mikroba yang diatas level ambang aman konsumsi.
Kepala UPT Badan Mutu Palembang, Yoyok mengatakan bahwa masyarakat telah teredukasi bagaimana cara memilih ikan yang segar dan sehat oleh para Inspektur Mutu KKP.
"Sejauh ini yang kami temukan di lapangan adalah pemenuhan rantai dingin di pasar ikan tradisional yang menjadi tantangan. Namun penyadartahuan akan pentingnya rantai dingin untuk menjaga mutu ikan terus kami lakukan bersama dengan kegiatan pengawasan,” ujar Hatta, Kepala UPT BPPMHKP Ambon.
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam berbagai kesempatan menegaskan pentingnya quality assurance di setiap sekuen rantai produksi perikanan mulai dari hulu dan hilir untuk menjamin terciptanya produk perikanan yang bermutu, aman konsumsi serta menjadi champion dalam pasar global guna mendukung penguatan daya saing ikan Indonesia.
(Taufik Fajar)