JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menginstruksikan petugas lapangan bekerja 24 jam untuk mempercepat pemulihan kondisi jalan di provinsi Aceh, khususnya di Aceh Tamiang.
Dengan langkah percepatan tersebut, Kementerian PU menargetkan dalam waktu 3-4 hari ke depan fungsi jalan nasional di Aceh Tamiang dapat pulih optimal dan aktivitas masyarakat serta distribusi logistik kembali berjalan lancar.
Kementerian PU mencatat ada tiga ruas jalan terdampak bencana banjir dan longsor di Provinsi Aceh. Terdiri dari dari satu ruas jalan nasional dan dua ruas jalan daerah. Penanganan difokuskan pada pembersihan lumpur dan sedimentasi.
"Saya minta kita bekerja 24 jam untuk mengejar waktu. Pagi sampai sore mengumpulkan lumpur dari lorong-lorong kanan dan kiri, kemudian malam hingga subuh fokus membersihkan area tengah kota, ada shift kerjanya," kata Menteri Dody dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat (26/12/2025).
Sementara untuk jalan nasional, penanganan dilakukan pada Ruas Jalan Kota Kuala Simpang – Batas Provinsi Sumatera Utara. Meski terdampak endapan lumpur, seluruh jembatan nasional di Aceh Tamiang dilaporkan dalam kondisi baik dan dapat dilalui. Kementerian PU menargetkan pembersihan jalan nasional dapat diselesaikan dalam 3–4 hari ke depan.
"Dari batas masuk Kota Tamiang sampai jembatan masih banyak lumpur, saya minta dipercepat. Memang kendalanya di lapangan lalu lintas dari pagi sampai sore sangat kuat, sehingga pekerjaan menjadi lebih sulit, tetapi manfaatkan juga waktu malam," kata Dody.