JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tengah mengkaji opsi Indonesia keluar dari kelompok negara-negara produsen minyak (OPEC).
"Sebab, Indonesia saat ini tidak lagi negara eksportir minyak tetapi juga importir oil," ujar Presiden, dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2008, di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (6/5/2008).
Menurutnya, wacana itu berkembang dalam sidang kabinet terbatas mengenai BBM yang digelar di Istana Senin 5 April kemarin.
"Kita memikirkan apakah masih berada di OPEC atau sementara kita terus meningkatkan produksi dalam negeri, sehinga bisa kembali dalam OPEC," ujarnya.
Sebab, produksi minyak mentah produksi dalam negeri terus menurun. Penyebabnya adalah sumur minyak yang sudah tua. "Untuk meningkatkannya perlu waktu satu atau dua tahun mendatang," jelas Presiden.
SBY mengakui, saat ini banyak tantangan yang tengah dihadapi untamanya imbas kenaikan harga minyak mentah. Untuk itu, SBY mengingatkan, agar jangan bergantung pada minyak. "Kita punya gas dan batu bara, untuk itu kita lakukan efisiensi dan penghematan total," tutupnya. (rhs)