Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Alasan OPEC Pangkas Pasokan Minyak Dunia hingga 2020

   Alasan OPEC Pangkas Pasokan Minyak Dunia hingga 2020
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

WINA - OPEC sepakat untuk memperpanjang pengurangan pasokan minyak hingga Maret 2020, tiga sumber OPEC mengatakan, ketika anggota kelompok itu mengatasi perbedaan mereka untuk menopang harga minyak mentah di tengah melemahnya ekonomi global dan melonjaknya produksi minyak Amerika Serikat (AS).

Langkah ini kemungkinan akan membuat marah Presiden AS Donald Trump, yang telah menuntut pemimpin OPEC Arab Saudi memasok lebih banyak minyak dan membantu mengurangi harga di stasiun pengisian bahan bakar minyak jika Riyadh menginginkan dukungan militer AS dalam perselisihannya dengan saingan berat Iran.

Harga patokan minyak mentah Brent telah naik lebih dari 25% tahun ini setelah Gedung Putih memperketat sanksi terhadap anggota OPEC, Venezuela dan Iran, memangkas ekspor minyak mereka. Demikian dikutip Antaranews, Jakarta, Selasa (2/7/2019).

Baca Juga: OPEC Pangkas Pasokan, Harga Minyak Dunia Naik

OPEC dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia telah mengurangi produksi minyak sejak 2017 untuk mencegah penurunan harga di tengah melonjaknya produksi minyak AS, yang telah menyusul Rusia dan Arab Saudi sebagai produsen utama dunia.

Kekhawatiran tentang melemahnya permintaan global sebagai akibat dari pertengkaran perdagangan AS-China telah menambah tantangan yang dihadapi oleh 14 negara Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).

"Arab Saudi melakukan yang terbaik untuk mencapai harga minyak pada USD70 per barel meskipun apa yang diinginkan Trump. Tapi mereka belum mencapai itu, sekalipun dengan ekspor minyak Iran dan Venezuela turun. Dan alasannya adalah lemahnya permintaan dan pertumbuhan minyak serpih AS,” kata Gary Ross dari Black Gold Investors.

Amerika Serikat, juga konsumen minyak terbesar di dunia, bukan anggota OPEC, juga tidak berpartisipasi dalam pakta pasokan. Lonjakan harga minyak mungkin mengarah ke bensin yang lebih mahal, masalah utama bagi Trump saat ia berusaha terpilih kembali tahun depan.

 Baca Juga: Harga Minyak Kembali Mendidih Jelang Pertemuan OPEC dan G20

Brent awalnya naik sebanyak USD2 pada Senin (1/7) menuju USD67 per barel karena para pedagang mengutip tekad OPEC untuk mengekang produksi. Kemudian beringsut turun menjadi diperdagangkan di bawah USD65.

Risiko Geopolitik

Pertemuan OPEC pada Senin (1/7) akan diikuti oleh pembicaraan dengan Rusia dan sekutu lainnya, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, pada Selasa waktu setempat.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Sabtu (29/6) bahwa dia telah setuju dengan Arab Saudi untuk memperpanjang pengurangan produksi yang ada sebesar 1,2 juta barel per hari, atau 1,2 persen dari permintaan global, enam hingga sembilan bulan - hingga Desember 2019 atau Maret 2020.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement