JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan PricewaterhouseCoopers (PWC) Indonesia bekerja sama guna memajukan UMKM di Indonesia.
Kerja sama tersebut melalui berbagai program pelatihan yang diberikan oleh PWC Indonesia melalui program Inspiring Young Leaders Program kepada pengusaha UMKM yang menjadi anggota Kadin.
Maka dari itu, telah dilakukan penandatanganan nota kesepakatan antara Kadin dan PWC antara Ketua Umum Kadin MS Hidayat dengan Partner PWC Indonesia Irhoan Tanudiredja, yang disaksikan oleh Wakil Ketua Umum Kadin bidang UMKM Sandiaga S Uno, di Menara Kadin, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis (27/8/2009).
Kerja sama ini meliputi pelatihan mengenai penerapan akuntansi dalam pengelolaan keuangan usaha UMKM. Tujuannya agar para pengusaha UMKM dapat memiliki referensi yang lebih jelas dalam menganalisa situasi keuangan perusahaan dan menentukan strategi pengembangan bisnis ke depan.
"Penandatanganan kerja sama antara Kadin dan PWC Indonesia diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mendorong berkembangnya UMKM di Indonesia sebagai sektor kunci dalam mempertahankan dan mempercepat ekonomi secara keseluruhan," ujar Ketua Umum Kadin MS Hidayat, dalam sambutannya.
Tujuan dari kerja sama ini untuk memberikan pelatihan mengenai penerapan sistem akuntansi yang terintegrasi. Selain itu, memberikan peningkatan kontrol terhadap data keuangan perusahaan dan perbaikan tingkat keandalan informasi akuntansi.
Ditargetkan, dalam kurun waktu tiga hingga lima tahun ke depan, pelatihan ini akan mampu menyerap sekira 15-20 persen UMKM dari 51 juta UMKM yang menjadi anggota Kadin.
Untuk selanjutnya, membantu mereka memudahkan pinjaman kredit perbankan karena adanya sistem akuntansi yang baik. Namun ditegaskan, program ini hanya diperuntukkan bagi sektor usaha kecil dan menengah yang usahanya sudah settle.
Adapun dana untuk pelatihan ini berasal dari PWC dengan KADIN sebagai fasilitatornya. "Kalau target internal Kadin sendiri program ini mampu menyerap 15 persen UKM, tapi kalau PWC justru berani menargetkan tiga hingga lima tahun ke depan sudah 20 persen UKM yang memiliki standar pembukuan," ujar Sandiaga Uno usai penandatanganan.