IHSG Nantikan Data Inflasi September

JAKARTA - Dengan akan dirilisnya angka inflasi siang ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bakal menguji level 2.480.

"Bursa diperkirakan bakal menguji level 2.480 dengan menggunakan sentimen pengumuman inflasi," kata analis pasar modal dari Optima Securities Ikhsan Binarto, di Jakarta, Kamis (1/10/2009).

Akan tetapi, Ikhsan memperingatkan agar diwaspadainya langkah investor asing yang cenderung keluar dari pasar. "Saat kenaikan indeks investor asing justru terus net sell Rp132 miliar, sehingga patut diwaspadai mengingat nilai transaksi masih tipis belum ada peningkatan signifikan," jelasnya.
 
Sementara itu, analisa dari Trimegah Securities menyebutkan hal yang sedikit berbeda. Menurutnya, indeks masih akan bergerak flat-naik di kisaran 2.425 - 2.482 dengan sentimen regional sebagai penentu arah pergerakan.
 
"Hati-hati jika IHSG ditutup di bawah suport pertama di 2.450 karena akan membuka potensi IHSG untuk retest di kisaran suport 2.390 - 2.410," kata Trimegah.

Dia menuturkan, jika sentimen dari angka inflasi sudah membuat harga interest related stocks mengalami kenaikan pada perdagangan saham kemarin. "Pertanyaanya: dengan kenaikan yang cukup tinggi (terutama pada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Astra Internasional Tbk (ASII)), pelaku pasar tidak melakukan 'selling on news'?," ungkapnya.
 
Sebelumnya, Perdagangan IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, Rabu (30/9/2009) ditutup naik 23,76 poin atau setara 0,97 persen ke posisi 2.467,59. Volume perdagangan pun sudah terpantau 3,08 miliar lembar saham senilai Rp3,27 triliun.

Adapun penguatan IHSG sore ini didukung menguatnya saham-saham di sektor pertambangan, perkebunan, konsumer, properti, infrastruktur, hingga keuangaan yang mengingkat kendati hanya tipis.

(Rani Hardjanti)