BSMI Targetkan Pertumbuhan 30%

JAKARTA - Bank Syariah Mega Indonesia menargetkan pertumbuhan kredit hingga 30 persen sepanjang tahun 2010.

Dengan begitu, angka pertumbuhan kredit diharap menjadi Rp5,4 triliun atau bertambah Rp1,2 triliun dari estimasi 2009 senilai Rp4,2 triliun.

"Tahun depan, tetap kita menargetkan pertumbuhan 30 persen. Tahun ini kan kita juga targetkan 30 persen, ini minimum. Sehingga kalau targetnya sebesar itu, bisa mencapai Rp5,4 triliun dari saat ini Rp4,2 triliun," ujar President Director of Bank Syariah Mega Indonesia Benny Witjaksono, usai rapat kerja nasional Masyarakat Ekonomi Syariah di Plaza Bank Mandiri, Kamis (17/12/2009).

Benny menambahkan, pihaknya akan lebih mengandalkan basis pertumbuhan secara organis dengan mengandalkan model bisnis saat ini, yakni berfokus pada kredit kelompok mikro dan gadai, serta penambahan jumlah cabang sesuai ketentuan Bank Indonesia.

Bank Syariah Mega Indonesia adalah bank milik Para Grup. Diawali dari sebuah bank umum bernama PT Bank Umum Tugu yang berkedudukan di Jakarta.

Pada 2001, Para Group (PT Para Global Investindo dan PT Para Rekan Investama), kelompok usaha yang juga menaungi PT Bank Mega Tbk, Trans TV, dan beberapa perusahaan lainnya.

Bank Umum Tugu diakuisisi untuk dikembangkan menjadi bank syariah. Hasil konversi tersebut, Bank Umum Tugu resmi beroperasi syariah dengan nama PT Bank Syariah Mega Indonesia pada 25 Agustus 2004.

(Rani Hardjanti)