JAKARTA - Anak usaha PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), PT Bakrie Toll Road (BTR) sudah memasukan izin untuk penerbitan obligasinya yang senilai Rp500 miliar-Rp1 triliun pada tahun ini.
"Kita sudah proses di Bapepam," kata CFO BTR A Amri Aswono Putro usai bertemu dengan media di kantornya, Gedung Wisma Bakrie I, Jakarta, Kamis (21/1/2010).
Dijelaskannya, untuk mengembangkan jalan tol, perseroan membutuhkan dana sebesar Rp1,5 triliun pada 2010. Dana tersebut, lanjutnya akan didapatkan dari kas internal ELTY, standby loan pihak perbankan, serta dari pasar modal (obligasi). "Dari obligasi nilainya Rp500 miliar-Rp1 triliun," ungkapnya.
Sementara itu, dia juga mengatakan jika underwriter untuk penerbitan obligasinya tersebut sudah ada. Hanya saja, pihaknya enggan menyebutkan siapa.
Dijelaskannya, pihaknya masih membutuhkan dana sebesar Rp5 triliun untuk pembangunan (konstruksi) ruas tol trans Jabar (Ciawi-Sukabumi) sepanjang 54 km.
Sementara untuk ruas Pejagan-Pemalang akan membutuhkan dana sebesar Rp3 triliun untuk konstruksi. "Biaya itu berdasarkan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT)," imbuhnya.