Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pengelola Pasar Harus Perbaiki Manajemen

Sandra Karina , Jurnalis-Kamis, 20 Mei 2010 |17:06 WIB
Pengelola Pasar Harus Perbaiki Manajemen
Ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah meminta pengelola pasar untuk memperbaiki kualitas manajemen pasar tradisional ketimbang hanya terus mengeluhkan rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 10 persen pada Juli mendatang.

Direktur Bina Pasar dan Distribusi Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Jimmy Bela menilai, kenaikan TDL tidak berdampak signifikan pada pasar tradisional.

"Pasar tradisional itu terbuka dan tidak memanfaatkan energi listrik yang besar. Berbeda dengan ritel modern dan pabrik. Sebaiknya, pengelola pasar bersama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) fokus saja pada perbaikan pengelolaan pasar tradisional," kata Jimmy di Jakarta, kemarin.

Misalnya,lanjutnya, sampah-sampah yang masih banyak menumpuk. "Sebenarnya, tidak ada alasan bagi pengelola pasar untuk mengeluhkan kenaikan TDL bisa mengganggu daya saing pasar tradisional," ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, pengelola pasar seharusnya mampu melakukan berbagai antisipasi untuk mengatasi dampak dari kenaikan TDL. Di sisi lain, dia mengakui, dampak kenaikan TDL akan menjadi beban baru bagi konsumen. Namun, lanjutnya, pengelola pasar sebaiknya tidak terjebak pada isu tersebut, tapi fokus pada revitalisasi pasar tradisional.

"Yang paling merasakan kenaikan TDL itu ritel modern, karena konsumsi listrik mereka besar, baik untuk pendingin produk dan untuk gedung. Tapi, kalau memang keputusan politiknya tetap menaikkan TDL mau bagaimana?" ucapnya.

Di sisi lain, ujar dia, Kemendag tetap akan membantu sebagai wadah keluhan pelaku usaha terkait kenaikan TDL. Sebab, kata dia, pelaku usaha yang mengetahui persis kalkulasi dari dampak kenaikan TDL.

"Kemendag akan membantu menyampaikan aspirasi sektor usaha terkait kenaikan TDL itu," tegasnya.

Hal senada diungkapkan oleh Retail and Measurement Services Dircetor Nielsen Yongky Surya Susilo. Menurutnya, apabila setiap kios di pasar tradisional dibeli, otomatis pembayaran tagihan listrik ditanggung langsung oleh pedagang, bukan pengelola. Sehingga, ujar dia, pengelola pasar tidak terkena dampak signifikan.

"Saya pikir, kenaikan TDL tidak mempengaruhi daya saing pasar tradisional. Sebab, sejak dulu pasar tradisional itu memang seperti itu tempatnya. Memang, pasti ada dampaknya tapi tidak besar. Hanya menggerus sedikit potensi keuntungan atau marjin pengelola pasar karena ada biaya yang naik. Ujung-ujungnya, memang untuk mempertahankan marjin itu, dia mengenakan biaya itu ke pelanggannya. Meski itu tidak fair," jelas Yongky.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement