Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Negosiasi Utang, Alasan MIRA Disclaimer

Widi Agustian , Jurnalis-Rabu, 30 Juni 2010 |10:29 WIB
Negosiasi Utang, Alasan MIRA <i>Disclaimer</i>
ilustrasi. foto: corbis
A
A
A

JAKARTA - PT Mitra International Resources Tbk (MIRA) mengungkapkan penyebab laporan keuangan perseroan pada 2009 mendapat  opini 'tidak memberikan pendapat' karena anak usahanya hingga sekarang masih dalam negosiasi menyelesaikan masalah utangnya.

Adapun penetapan laporan keuangan tersebut berasal dari kantor akuntan publik Johan Manola Astika & Rekan dan terkait akuisisi PT Apexindo Pratama Tbk (APEX) beberapa waktu lalu.

"Manajemen memperkirakan negosiasi (utang) akan dapat difinalisasi di kuartal ketiga 2010," jelas Direktur Utama MIRA Wirawan Halim dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (30/6/2010).

Anak perusahaan memiliki fasilitas pinjaman yang digunakan untuk mengakuisisi anak perseroan Apex di 2008 yang telah jatuh tempo. Hingga saat ini manajemen perseroan masih dalam proses penyelesaian negosiasi atas fasilitas pinjaman yang telah jatuh tempo tersebut.

Selain itu, manajemen juga tidak menyerahkan laporan keuangan anak usaha perseroan yang ada di Singapura, Sabre Offshore Marine Pte Ltd dan Sabre System International Pte Ltd dan anak usahanya. "Sedangkan kedua anak usaha perseroan tersebut mencerminkan 93,16 persen dari total aktiva MIRA yang terkonsolidasi," jelas dia.

Atas dua alasan di atas, tidak memungkinkan bagi auditor untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada Desember 31 Desember 2009.

Hal ini dipandang auditor sebagai ketidakpastian mengenai kemempuan perseroan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya disebabkan arus kas yang cukup untuk membiayai aktivitas operasi, pendanaan dan investasi serta keberhasilan untuk merestrukturisasi utangnya dengan kreditur idak tercakup pada laporan keuangan tahunan MIRA konsolidasi 2009.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement