Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Commonwealth Bank Targetkan Kredit Rp6,1 T

Didik Purwanto , Jurnalis-Rabu, 07 Juli 2010 |15:03 WIB
Commonwealth Bank Targetkan Kredit Rp6,1 T
Foto: Koran SI
A
A
A

JAKARTA - Bank Commonwealth Indonesia menargetkan pertumbuhan kredit di tahun ini menjadi sebesar Rp6,1 triliun. Nilai tersebut naik 30 persen dari pencapaian di akhir tahun lalu sebesar Rp4,7 triliun.

"Tahun ini kami menargetkan kenaikan kredit di atas industri," ungkap Presiden Direktur Commonwealth Bank Tony Costa saat Pers Gathering di kantor Commonwealth Bank, Karet, Jakarta, Rabu (8/7/2010).

Tahun ini, pihak Commonwealth akan fokus ke segmen kredit utama, yaitu kredit small medium enterprises (SME) yang ditujukan untuk debitur dengan plafon sebesar Rp5 miliar. Jenis segmen ini dipilih, karena ingin mengembangkan Bank Commonwealth menjadi bank retail asing terbesar di Indonesia. Hingga akhir Juni, penyaluran kredit perseroan telah mencapai Rp5 triliun.

Selain itu, pihaknya juga akan menyalurkan kredit khususnya di jenis perdagangan, jasa, agriculture dan manufaktur terutama crude palm oil (CPO) dan batubara (coal).

"Dalam tiga tahun ke depan, kami juga menargetkan dapat menyalurkan kredit sebesar Rp15-20 triliun sehingga fungsi intermediasi akan berjalan," tambah Tony.

Direktur Retail and Business Banking Commonwealth Bank Ian Whitehead menambahkan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) perseroan hingga akhir 2009 masih di level 47,18 persen. Pihaknya menargetkan dapat meningkatkan LDR hingga 80-85 persen dalam lima tahun ke depan. Hal itu dilakukan untuk sekaligus memenuhi ketentuan Bank Indonesia (BI) dalam rasio harmonisasi LDR.

Kendati demikian, pihaknya tidak akan buru-buru dalam menyalurkan kredit dan akan menyalurkan kredit secara hati-hati (prinsip prudential). "Kami juga akan menyelaraskan dengan pembukaan kantor cabang di daerah. Tahun ini kami membuka lima cabang di Kalimantan dan Sumatra," tambahnya.

Product Management & Marketing Commonwealth Bank Rian E Kaslan menjelaskan, pihaknya akan meningkatkan liabilitas dari segi dana pihak ketiga (DPK). Tahun ini pihaknya menargetkan kenaikan dana pihak ketiga (DPK) menjadi Rp12,6 triliun atau naik 25 persen dibandingkan pencapaian tahun 2009 sebesar Rp10,1 triliun.

Pihaknya tahun ini akan menjaga rasio dana murah (tabungan dan deposito) sebesar 40 persen dan sisanya merupakan giro. Meski merupakan bank asing, lanjut Rian, nasabah Commonwealth Bank banyak didominasi oleh nasabah lokal, hanya sekitar kurang dari 5 persen merupakan nasabah ekspatriat.

"Kami ingin mewujudkan menjadi bank retail yang fokus menangani market kelas menengah atas dengan gaji Rp50 juta per tahun," pungkasnya.

Tahun ini Commonwealth Bank juga menargetkan kenaikan aset naik 31 persen menjadi Rp14,8 triliun dan laba naik tujuh persen menjadi Rp8,3 miliar.

(Candra Setya Santoso)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement