JAKARTA - PT Itamaraya Tbk (ITMA) mengumumkan rencana ekspansi usaha ke sektor yang lebih menjanjikan. Di antaranya memperluas aktivitas usaha ke bidang energi yang dimulai dengan perdagangan batu bara.
Kendati demikian, manajemen belum membuat rencana membeli konsensi. ”Tapi kami mempunyai rencana untuk memulai diversifikasi usaha dengan melakukan aktivitas perdagangan batu bara,” kata Presiden Direktur ITMA Ashok Kotamrai saat paparan publik di Jakarta, kemarin.
Dia menjelaskan, perseroan telah memiliki rencana untuk menyesuaikan dengan permintaan pasar. Mengingat, jenis batu bara Indonesia terbentang dari grade rendah dan medium memiliki permintaan yang besar, khususnya India.
Saat ini perseroan cenderung menjalankan usaha-usaha dalam bidang perdagangan hasil industri barang perhiasan. Dia menambahkan, sebagai salah satu negara di Asia yang memiliki pertumbuhan ekonomi tercepat, India merupakan pembeli utama dari batu bara Indonesia. Ini tidak terlepas dari ekspansi ekonomi yang dibutuhkan negara tersebut.
Sehingga membutuhkan sumber daya untuk meningkatkan daya listrik. ”Perseroan merencanakan untuk melakukan aktivitas perdagangan batu bara terlebih dahulu dengan mengutamakan pasar India,” kata dia tanpa mau menjelaskan target penjualannya.
Analis pasar modal dari PT Samuel Sekuritas Indonesia Adrianus Bias Prasuryo mengatakan, perubahan business line perusahaan disebabkan oleh beberapa faktor. Tapi dari sekian banyak faktor yang memengaruhi, faktor utamanya adalah potensi keuntungan yang diperoleh. ”Emiten melihat sektor pertambangan sangat menguntungkan,” jelas dia kemarin.
Terlebih saat ini, lanjut dia, sektor komoditas pertambangan merupakan usaha yang paling dibutuhkan. Hal ini tidak terlepas dari meningkatnya pertumbuhan ekonomi nasional dan dunia. Di sisi lain, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kandungan pertambangan cukup besar.
Mulai dari batu bara hingga minyak mentah. Namun,Adrianus berharap perusahaan yang mengubah business line atau ekspansi ke sektor pertambangan tidak latah. Perusahaan harus memperhatikan dan belajar cara berbisnis pada sektor ini sekaligus mencari calon pembeli. (hermansah)