Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tertekan, Rupiah Masih Melemah di Akhir Pekan

Widi Agustian , Jurnalis-Jum'at, 25 Februari 2011 |15:35 WIB
Tertekan, Rupiah Masih Melemah di Akhir Pekan
Ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - Nilai tukar rupiah tampak mengalami tekanan dan akhirnya melemah atas dolar Amerika Serikat (AS). Padahal, mata uang utama dunia lainnya menguat atas mata uang negara Paman Sam ini.

Rupiah, menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) Jumat (25/2/2011) stagnan di level Rp8.858 per USD, jika dibandingkan dengan Rp8.857 per USD pada periode perdagangan sebelumnya.

Menurut yahoofinance, rupiah melemah ke Rp8.832,5 per USD dengan kisaran perdagangan harian dikisaran Rp8.832,5-Rp8.862,5 per USD. Padahal, nilai tukar dolar AS sekarang ini tampak bergerak melemah. Euro menguat ke 1,3819 per USD, yen menguat ke 81,875 per USD, dolar Australia menguat ke 1,0125 per USD.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Lana Soelistianingsih menuturkan ekonomi AS semakin stabil ditunjukkan oleh kenaikan order untuk durabale goods pada bulan Januari sebesar 2,7 persen mom, naik dari negatif 0,4 persen mom pada bulan Desember lalu seiring dengan permintaan untuk pesawat meningkat.

Tetapi order diluar peralatan transportasi turun (negatif) 6,9 persen mom, dari positif 4,3 persen mom pada bulan Desember lalu. Penurunan ini mengindikasikan masih lemahnya permintaan untuk barang modal.

Kendati demikian, sektor manufaktur masih akan menguat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Data ketenagakerjaan juga menunjukkan perbaikan, aplikasi untuk jobless benefit turun sebanyak 22.000 menjadi 391.000 pada minggu ketiga lalu.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement