Setop Operasi, Kertas Kraft Aceh PHK 935 Karyawannya

JAKARTA - Berhenti beroperasinya PT Kertas Kraft Aceh sejak awal tahun 2008 mengakibatkan sebanyak 935 karyawan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Pada Agustus 2009, sebanyak 935 karyawan di PHK," ungkap Direktur Operasi Kertas Kraft Aceh Andriano Baharuddin di Jakarta.

Dijelaskannya, untuk saat ini perusahaan telah merekrut 115 orang dengan posisi untuk keamanan serta bagian perbaikan. Fungsinya adalah sebagai penjaga dan bagian perbaikan dan perawatan dari pabrik yang sudah beberapa waktu lalu berhenti beroperasi.

"Saat ini manajemen kita hier sebanyak 115 orang sebagai security dan maintance. Selain 115 itu, terdapat pula bagian Board Of Director (BOD) sebanyak empat orang dan komisaris tiga orang. Itu orang-orang terdahulu," jelasnya.

Dijelaskannya kondisi KKA sampai saat ini masih sama seperti kodisi terakhir kali tidak beroperasi. peralatan dan fasilitas semua masih lengkap. "Kondisi PPA saat ini fasilitasnya lengkap seperti semua. Namun tidak beroperasi," pungkasnya.

Oleh karena itu, sejak berhentinya KKA tiga tahun lalu, KKA melakukan program Penawaran Kerjasama Operasi (KSO) yang dibantu oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sebagai pihak yang melaksanakan proses restrukturisasi dengan mengundang 18 investor dalam negeri dan asing.

Dimana diketahui, perusahaan saat ini membutuhkan setidaknya Rp800-900 miliar untuk bisa mengoperasikan kembali pabrik KKA yang sempat berhenti.

(Widi Agustian)