DEPOK – Pemandangan yang berbeda kini bisa dijumpai saat melintas di Kota Depok. Sebab, sosialisasi program-program pembangunan dalam bentuk teks berjalan elektronik (running text) sudah mulai terpasang sejak bulan lalu.
Running text elektronik tersebut dipasang dijalur–jalur protokol. Yakni Jalan Margonda dua titik, Jalan Raya Bogor, dan Alternatif Cibubur.
Follow Berita Okezone di Google News
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok Heri Pansila mengatakan, untuk membangun papan tersebut pihaknya merogoh kocek hingga Rp3,2 miliar. Namun Heri menampik anggaran tersebut terlalu besar hanya untuk sosialisasi program pemerintah kota.
"Anggarannya Rp3,2 miliar, kalau kita anggarkan baliho dan spanduk per dinas, biayanya jauh lebih besar daripada running teks, itu tujuannya untuk kurangi anggaran baliho dan spanduk, anggaran spanduk dan baliho di tiap dinas selama enam bulan saja itu bisa besarnya sama dengan running teks, besar, biaya sosialisasi, itu bisa diatas Rp1 miliar per dinas," tegasnya kepada wartawan, di Balaikota Depok, Kamis (01/3/2012).
Heri mengklaim sosialisasi lewat running teks elektronik tersebut akan lebih efektif sampai ke warga Depok. Bahkan, hal itu bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Bahkan bisa meningkatkan PAD, misalnya ada warga yang lupa bayar PBB atau pajak lainnya, jadi dengan adanya running teks itu warga jadi ingat, ini belum seberapa, karena kalau di Jakarta dan kota-kota lain sudah tv digital," tegasnya.
Heri menambahkan sosialisasi tersebut memang disasar untuk pengendara jalan. "Tahun depan kita harapkan per kecamatan ada, itupun kalau anggarannya disetujui DPRD," imbuhnya.
(and)