Menkeu: Dana Bantuan Siap Cair!
JAKARTA - Pemerintah menuturkan akan langsung melakukan melakukan monitoring dan mencari tahu perkembangan musibah gempa bumi yang melanda Sumatera hari ini.
"Kita akan merespon apa yang bisa kita lakukan untuk bisa menghindari adanya kondisi musibah itu," ungkap Menteri Keuangan Agus Martowardojo kala ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (11/4/2012).
Tambahnya, dana bantuan pun akan bisa langsung cair guna meringankan musibah tersebut. "Kalau dana bantuan siap turun dong," paparnya.
Sebelumnya,pemerintah dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Perubahan Tahun Anggaran 2012, telah mengganggarkan Rp4 triliun untuk menanggulangi bencana alam.
Mengutip Nota Keuangan yang dirilis oleh Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan, Rabu (11/4/2012), dalam anggaran belanja bantuan sosial RAPBN-P 2012 direncanakan sebesar Rp55,377 triliun. Jumlah ini berarti meningkat sebesar Rp7.613,7 miliar atau 15,9 persen dari pagunya dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp47.763,8 miliar.
Kenaikan pagu anggaran belanja bantuan sosial dalam RAPBN-P tahun 2012 tersebut, terutama untuk melaksanakan program-program dalam rangka mengurangi beban masyarakat terkait dengan adanya kebijakan pengendalian subsidi BBM melalui penyesuaian
harga BBM bersubsidi.
Alokasi anggaran belanja bantuan sosial dalam RAPBN-P tahun 2012 tersebut, terdiri atas alokasi anggaran melalui Kementerian Lemabga (K/L) sebesar Rp51,377 triliun, dan alokasi dana cadangan penanggulangan bencana alam melalui BA/BUN sebesar Rp4 triliun.
Selain itu, dana tersebut juga dikucurkan untuk program kompensasi kenaikan biaya tidak langsung angkutan umum dan program subsidi siswa miskin (SSM) yang diperuntukkan bagi perluasan cakupan SSM, untuk mempertahankan agar siswa tidak putus
sekolah dan mengurangi beban biaya pendidikan yang harus ditanggung orang tua siswa.
Di samping itu, kenaikan anggaran belanja bantuan sosial dalam RAPBN-P tahun 2012 juga terkait dengan adanya realokasi program pengawasan penyelenggaraan pemilu sebesar Rp1,6 miliar dari belanja lain-lain ke dalam belanja bantuan sosial.
(Widi Agustian)
