 
                JAKARTA - PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) memastikan akuisisi PT Astrindo Mahakarya Indonesia (AMI) molor dari waktu yang ditentukan. Akusisi tersebut ditargetkan rampung pada Maret lalu awalnya.
"Targetnya kuartal III-2012, sekira September akuisisinya rampung. Karena kita public company jadi ada proses-proses yang harus dilakukan," kata Direktur tidak terafiliasi BIPI Firlie Hanggodo Ganinduto, saat ditemui usai RUPST di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Kamis (28/6/2012).
Adapun nilai akuisisi tersebut, menurutnya, juga tidak ada perubahan yaitu sebesar USD600 juta.
Sementara itu, Direktur Utama BIPI M Suluhuddin Noor menyatakan, jika molornya akuisisi tersebut karena terdapat sejumlah permasalahan yang kompleks. "Kompleks masalahnya, karena kedua perusahaan harus saling mengkaji satu sama lain," tuturnya.
Saat dikonfirmasi darimana sumber pendanaan untuk akuisisi ini, Suluhuddin enggan merinci lebih jauh. Namun yang pasti, dana tersebut berasal dari pinjaman perbankan dan juga kas internal. "Saya tidak bisa bilang berapa porsinya, ini sedang proses," tuturnya singkat.
Sebelumnya, Direktur Keuangan BIPI Michael Wong menyatakan, dengan mengakuisisi AMI, BIPI menargetkan laba bersih perseroan sebesar USD110 juta di 2012. "Proyeksi keuntungan di 2012 dengan tambahan akuisisi AMI bisa mencapai USD100 juta-USD110 juta," ujarnya.
Dirinya mengungkapkan tanpa adanya akuisisi tersebut perseroan hanya mendapatkan laba sebesar USD25 juta-USD30 juta. "Karena tanpa akuisisi AMI target laba kita di 2012 hanya USD25 juta-USD30 juta," tandasnya. 
(Widi Agustian)