SOLO – Selepas Lebaran, sejumlah pusat oleh-oleh kuliner khas Solo dipadati pembeli. Baik yang berada di Kawasan Jongke atau di Kawasan Kalilarangan, Solo, Jawa Tengah, maupun di sejumlah pasar tradisional. Umumnya mereka berdatangan dari luar Kota Solo, terutama pemudik Lebaran yang akan kembali ke daerah asal.
Bu Jono, pemilik Toko Bu Jono di kawasan pusat oleh-oleh Jongke, mengatakan sebagian besar pengunjung di tokonya adalah pemudik Lebaran. “Pemudik-pemudik itu beli oleh-oleh untuk dibawa pulang. Ada yang dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang. Bahkan, ada juga yang dari Sumatera dan Sulawesi,” ungkapnya saat ditemui di kiosnya, Sabtu (25/8/2012.
Menurut Bu Jono, makanan camilan yang paling banyak dicari adalah Intip Goreng, baik yang rasa manis, pedas maupun asin. Makanan dari nasi yang dikeringkan kemudian digoreng. “Intip Goreng memang banyak yang beli. Mungkin di Jakarta atau Bandung, atau Sumatera tidak ada yang jual. Maka mumpung mudik atau lewat Kota Solo, mereka menyempatkan diri untuk beli,” ungkapnya.
Hal serupa juga dialami pusat oleh-oleh khas Solo di kawasan Kalilarangan Solo. Mesran, pemilik toko oleh-oleh Mesran, mengungkapkan setelah Lebaran, tokonya banyak dikunjungi pembeli yang umumnya berasal dari luar Kota Solo.
“Mereka mencari makanan untuk oleh-oleh yang khas Solo. Umumnya mereka mencari Intip Goreng. Kebetulan salah satu dagangan saya memang ada. Ada yang pilih rasa manis, pedas atau asin. Harganya sih murah, Rp6.000 hingga Rp8.000,” katanya.
Selain Intip Goreng yang dicari pembeli, menurut Bu Jono dan Mesran, adalah Belut Goreng, Abon, Rambak dan sebagainya. “Belut Goreng juga makanan camilan favorit kedua yang diminati pemudik Lebaran. Karenanya kedua jenis makanan camilan seperti Intip Goren dan Belut Goreng,” ungkap Bu Jono. (nia)
(Rani Hardjanti)