Rupiah Bisa Tembus Rp9.600 Hari Ini

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan bakal bergerak konsolidatif alias cenderung melemah. Alhasil, bukan tidak mungkin rupiah menembus level Rp9.600 per USD hari ini.

Pasalnya, sentimen negatif datang dari sisi domestik, di mana tingginya konsumsi dalam negeri mendorong peningkatan impor menjelang akhir bulan diprediksi akan mendorong kenaikan permintaan dolar AS.

"BI diharapkan masuk ke pasar valas untuk menjaga stabilitas nilai tukar dari tekanan keluarnya modal investor asing di pasar keuangan yang mulai terlihat beberapa hari terakhir," ungkapnya di Jakarta, Jumat (31/8/2012).

Tetapi, perlu diperhatikan, jangan sampai intervensi BI yang berlebih justru akan sia-sia karena pelemahan Rupiah terutama disebabkan karena faktor eksternal, selain itu intervensi akan dapat mengikis cadangan devisa yang pada Juli 2012 hanya berada di level USD106,5.miliar.

Rahadyo menambahkan faktor dari regiobal rencana stimulus bank sentral AS yang akan dikeluarkan hari ini akan mempegaryhi pergerakan rupiah terhadap dolar.

"Saat ini pasar masih menunggu hasil keputusan the Fed, apakah akan merealisasi Quantitative Easing 3 akhir pekan ini. Besok Italia akan menguji market appetite dengan rencana penjualan obligasi lima tahun dan 10 tahun senilai 6.5 miliar euro," tambahnya.

Sedangkan dari Australia, fokus pasar akan menuju pada data business spending. Prediksi kenaikan data tersebut sebesar 2,4 persen pada kuartal II-2012 diharapkan dapat mengurangi kekhawatiran pasar pasca penurunan industri tambang.

(Widi Agustian)