JAKARTA - Fasilitas pinjaman yang diterima PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) senilai USD25 juta dialihkan ke Indies Investment Pte Ltd oleh Standard Bank Plc.
Indies Investment adalah perusahaan investasi asal Singapura. Sementara Standard Bank adalah bank yang memegang lisensi di Britania Raya.
Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (30/10/2012), perseroan telah mencairkan tranche I sebesar USD8 juta, dan penarikan kedua sebesar USD3,3 juta telah habis masa waktunya.
Dengan demikian, perseroan masih memiliki fasilitas yang bisa dicairkan tranche II senilai Rp13,7 juta. Penarikan tranche II ini dilakukan melalui dua penarikan terpisah, yakni pertama, sebesar USD12,2 juta untuk pengambialihan PT Raja Kutai Baru Makmur (RKBM).
Sementara penarikan kedua sebesar USD1,5 juta digunakan untuk membeli pinjaman RKBM. Jangka waktu pinjaman ini adakah 60 bulan dimulai pada pencairan tranche I pada 30 November 2011 dan jatuh tempo pada 30 November 2016. Tingkat bunga adalah 11 persen per tahun dihitung sejak tanggal pencairan pertama.
Selain itu, OKAS juga menerima fasilitas pinjaman dari PT Ancora Resources senilai Rp120 miliar, setara dengan USD12,66 juta. Ancora Resources merupakan pemilik 52 persen saham OKAS.
Untuk merealisasikan dua transaksi tersebut, OKAS harus mendapatkan persetujuan dari pemegang sahamnya. Untuk itu perseroan akan menggelar RUPSLB pada 29 November 2012.
(Widi Agustian)