JAKARTA - Kendati sentimen positif berhasil membawa indeks Asia menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) malah terpuruk sendirian. Aksi profit taking membenamkan indeks saham sebanyak 28 poin.
Dalam risetnya, Trimegah Securities mengatakan, IHSG berada dalam posisi oversold setelah penurunan tajam dalam dua hari terakhir. Ada potensi penguatan dalam jangka pendek namun pergerakan tersebut berpotensi merupakan technical rebound.
IHSG, pada akhir sesi I perdagangan Jumat (30/11/2012) melemah 28,21 poin atau 0,65 persen menjadi 4.290,88. LQ45 turun 7,96 poin atau 1,0 persen menjadi 730,99.
Sementara, indeks Asia terpantau bergerak menguat. Hang Seng naik 130,95 poin atau 0,6 persen, Nikkei naik 83,23 poin atau 0,89 persen ke 9.484,11 dan Straits Times naik 34,5 poin atau 1,13 persen ke 3.080,4.
Sektor pendukung IHSG bergerak melemah. Sektor agri turun 32,5 poin atau 1,7 persen, sektor tambang turun 9,08 poin atau 0,5 persen dan sektor keuangan turun 9,28 poin atau 1,7 persen.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp2,22 triliun dengan volume 2,47 miliar lembar saham. Sebanyak 102 saham menguat, 117 saham melemah, dan 104 saham stagnan.
Saham-saham yang bergerak melemah (top losers) antara lain PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp950 ke Rp39.050, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp600 ke Rp18 ribu dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun Rp400 ke Rp8.300.
Sementara saham-saham yang menguat (top gainers) antara lain PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik Rp800 ke Rp20.700, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) naik Rp250 ke Rp4.375 dan PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) naik Rp180 ke Rp1.300.
(Widi Agustian)