Bakrie Tak Punya Bukti Emailnya Dibajak Rothschild
JAKARTA - Grup Bakrie mengaku sejumlah data dan emailnya telah dibajak terkait dengan kisruh di Bumi Plc. Nat Rothschild pun disebut-sebut menjadi dalang dari pencurian data tersebut.
Tapi sayangnya, Bakrie tidak memiliki bukti atas pencurian data tersebut. Hal ini hanya berdasarkan hasil penelitian dari perusahaan penyedia dan penasihat keamanan dunia maya, yakni G3 dan Context Information Security.
"Mereka mengatakan berniat untuk melaporkan temuannya kepada polisi Inggris dan pihak berwenang lainnya sementara polisi Indonesia terus menyelidiki tudingan hacking yang menyalahi hukum," kata Grup Bakrie seperti dilansir dari Financial Times, Senin (10/12/2012).
Sebelumnya, dokumen yang digunakan sebagai dasar untuk penyelidikan dugaan penyimpangan keuangan di perusahaan pertambangan yang dimiliki oleh Bumi Plc, yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) diduga berasal dari pencurian data dalam email.
Grup Bakrie yang memiliki 23 persen saham di Bumi Plc menyatakan informasi yang menjadi dasar penyelidikan itu adalah rekayasa.
Saat ini, sebuah firma hukum asal London, Macfarlanes, sedang menyelidiki tuduhan yang dibuat oleh whistleblower anonim terkait tuduhan penyimpangan di BUMI dan BRAU. Bumi plc dijadwalkan akan menerima informasi soal hasil laporan awal akhir pekan ini. Di sisi lain, Indra Bakrie, salah satu dari tiga bersaudara yang menjalankan Grup Bakrie telah mengundurkan diri sebagai co-chairman Bumi plc.
"Dokumen yang digunakan sebagai dasar laporan Macfarlanes awal itu, dalam beberapa kasus merupakan hasil curian alias berasal dari hacking secara ilegal. Dokumen-dokumen ini muncul dan memberi kesan menyesatkan dari sejumlah transaksi bisnis di Bumi Resources," jelas Bakrie.
(Widi Agustian)
