JAKARTA – PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) berhasil mendapatkan dana rights issue Rp1,65 triliun. BRMS pun siap tancap gas kembangkan ekspansi bisnisnya.
Direktur Utama BRMS Suseno Kramadibrata mengatakan, setelah merampungkan proses right issue, BRMS siap menyelesaikan ekspansi dengan membangun pabrik pengolahan biji emas yang berlokasi di Gorontalo.
Baca Juga:Â Pemegang Saham Bumi Resources (BUMI) Setujui Private Placement dengan Konversi OWK
Disampaikannya, pabrik pengolahan bijih emas yang bakal dibangun memiliki kapasitas 2.000 ton bijih per hari. Dia menambahkan, perseroan akan mengalokasikan sebagian dana untuk menyelesaikan konstruksi infrastruktur yang diperlukan seperti jalan tambang, peralatan berat dan transportasi, konstruksi fasilitas pendukung tambang termasuk power supply, waste dump, sediment pond, tailing dam, serta detoxification plant.
Selain itu, perseroan juga akan melanjutkan pemboran di 2 prospek emas di lokasi Motomboto, Gorontalo demi menambah jumlah cadangan bijih emas sebesar 10 juta ton bijih. Proyek tambang emas Gorontalo dapat mulai berproduksi secara komersial pada awal 2024."Kami juga berharap bahwa proyek emas Palu kami sudah dapat mengoperasikan 3 pabrik pengolahan bijih emas dengan total kapasitas sebesar 8.500 ton bijih per hari di kuartal pertama tahun 2024,” ujarnya.
Baca Juga:Â Bumi Resources (BUMI) Bayar Utang Rp1,4 Triliun Berkat Harga Batu Bara
Sementara itu, pada tahun ini BRMS mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD76 juta. Belanja modal ini akan digunakan untuk mendukung pembangunan pabrik pengolahan bijih emas dan pengeboran cadangan emas di Poboya, Palu.