JAKARTA - PT Atlas Resources Tbk (ARII) menargetkan penjualan batu bara sebanyak 1,5 juta ton kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk tahun ini pada awalnya. Namun hingga kini pasokan batu bara baru mencapai 100 ribu ton.
"Proyek PLN mengalami keterlambatan, jadi pemasokan juga terlambat, yang seharunya 1,5 juta ton hingga kini baru 100 ribu ton," kata Direktur Utama ARII Andre Abdi, usai paparan publik di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (11/12/2012).
Perseroan juga mencatatkan volume yang lebih kecil dari target akibat keterlambatan proyek PLN tersebut. Sehingga rencana semula memasok 1,5 juta ton yang baru terealisasi 100 ribu ton batu bara.
"Di tengah kondisi yang kurang kondusif bagi batu bara, kami masih mampu menunjukkan kenaikan pendapatan usaha walaupun indikator keuangan lainnya mengalami penurunan, namun karena marjin yang tipis menghambaat kami mencetak laba," jelasnya.
Sebelumnya, perseroan berencana memasok batu bara sebanyak 2,5 juta ton untuk tahun ini, sementara hingga saat ini perseroan telah menjual hingga 1,2 juta ton batu bara.
(Widi Agustian)