JAKARTA - PT Atlas Resources Tbk (ARII) berencana memangkas penggunaan belanja modal hingga 50 persen dari yang dianggarkan sebelumnya sebesar USD68 juta. Hal tersebut dikarenakan kondisi pasar batu bara yang saat ini sedang tidak kondusif.
"Kami akan melakukan pemangkasan hingga 50 persen dari anggaran kami, hal tersebut guna mengefisiensi biaya perseroan," kata Direktur ARII Dono Gustami, usai paparan publik, di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (11/12/2012).
Pemangkasan tersebut dilakukan lantaran pasar batu bara mengalami penurunan sekira 30 persen sampai 35 persen dari awal tahun.
"Akibat pemangkasan tersebut berpengaruh terhadap penundaan proyek kami yaitu Haul Road 2, namun kami berupaya meningkatkan pemasokan dengan mengangkut 30 juta ton dari proyek Haul Road 1," jelasnya.
Proyek Haul Road direncakan dengan biaya sekira USD50 juta dan akan diselesaikan pada Juni 2013. Sementara itu, volume penjualan perseroan mengalami kenaikan sebesar delapan persen dari 746 ribu menjadi 807 ribu ton, termasuk penjualan domestik sebanyak 101 ribu ton pada September 2012.
Pelanggan domestik utama ARII adalah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), ARII melalui anak usahanya PT Hanson Energy mendapatkan kontrak pembelian batubara dari PLN sebesar 3,078 juta ton per tahun selama 20 tahun.
(Widi Agustian)