Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pelayaran Nasional Siap 'Berlayar' Paling Awal di BEI

Rizkie Fauzian , Jurnalis-Jum'at, 04 Januari 2013 |08:03 WIB
 Pelayaran Nasional Siap 'Berlayar' Paling Awal di BEI
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Bina Buana merupakan perusahaan pertama yang akan mencatatkan sahamnya lewat penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun ini. Masa penawaran sahamnya sudah dimulai pada akhir bulan lalu, namun proses listing baru dilakukan tahun ini.

Hal tersebut disampaikan Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hoesen. Dia menjelaskan, setidaknya ada empat perusahaan baru yang berencana mencatatkan sahamnya di BEI bulan ini.

"Rencananya ada lima calon perusahaan yang berencana listing yaitu PT Pelayaran Bina Buana Raya, PT Bank Maspion Indonesia, PT Saraswati Griya Lestari, PT Sarana Mediatama Metro, dan PT Multi Agro Gemilang, namun Bank Maspion ternyata belum, jadi hanya empat," kata dia di Gedung BEI, Kamis (2/1/2013).

Sementara itu, PT Multi Agro Gemilang Plantation semula berniat listing pada akhir tahun lalu, namun rencana tersebut mundur menjadi 3-9 Januari 2013, untuk penjatahan pada 11 Januari 2013, distribusi saham secara elektronik dan pengembalian uang pemesanan pada 15 Januari 2013.

"Namun kami masih belum tahu pasti jumlah emisi dari pencatatan empat emiten tersebut,"jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, perseroan berencana melepas sebanyak 600 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp100.

Masa penawaran awal dari IPO ini pada 5-14 Desember 2012, perkiraan tanggal efektif paa 21 Desember, masa penawaran umum pada 27 Desember 2012-3 Januari 2013 dan pencatatan di bursa pada 9 Januari 2012.

Sebanyak 42 persen dana hasil IPO ini akan digunakan untuk membiayai sebagian pembelian dua unit kapal AHTS dari pihak terafiliasi. Sisanya akan dibiayai dari pinjaman perbankan.

Sementara sekira 51 persen, akan digunakan perseroan untuk melakukan pembayaran 30 persen dari nilai pokok obligasi konversi I yang diterbitkan perseroan.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement