Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

PT DI Berencana Komersilkan Pesawat N219

Hendra Kusuma , Jurnalis-Selasa, 03 September 2013 |17:33 WIB
PT DI Berencana Komersilkan Pesawat N219
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - PT Dirgantara Indonesia (DI) berencana mengembangkan N 219 sebagai pesawat komersil. Dengan demikian, PT DI dapat memproduksi pesawat bukan hanya untuk pemerintah saja.

Direktur Utama PT DI (Persero) Budi Santoso mengatakan, PT DI akan fokus terhadap pengembangan pasar bukan terhadap teknologi, guna mengembangkan pesawat N 219 yang akan berfokus dijadikan pesawat komersil.

"Saya harus berpikir bagaimana komersialnya jalan, jadi balik lagi jangan berpikir teknologi tapi berpikir market. jika hanya memikirkan teknologi tu sangat tergantung pada pemerintah," ucap Budi saat ditemui di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Selasa (3/9/2013).

Menurut dia, dengan fokus terhadap pasar, maka PT DI masih dapat berkembang. Pasalnya, jika hanya mengikuti kebutuhan pemerintah maka bukan tidak mungkin perusahaan Plat Merah ini gulung tikar.

"Kita harus berpikir market. Jadi, Jangan insinyur melihat ini bagus lalu kita bikin. Jadi bukan idealisme sebagai engineer tapi bagaimana kita berpikir pasar," tambahnya.

Dia melanjutkan, pesawat N 219 akan menjadi produk unggulan PT DI. Lantaran perlu adanya regenerasi dari N 250 buatan BJ Habibie, yang notabene diproduksi pada akhir 1980-an.

"Karena 219 ini perlu untuk regeneration dulu yang dikembangkan oleh Habibie. N 250 kan sudah mau pensiun, itu kan 1990-an awal atau 1980-an akhir. Sekitar 25 tahun lalu," jelasnya.

"Meskipun N219 enggak besar-besar amat tapi itu akan jadi wahana, mungkin perbedaannya N250 dulu. N250 kita enggak punya ilmu, jadi kita datengin orang bule untuk di adobe atau ilmunya dicontek. Kalau sekarang yang tua-tua dikumpuli lalu ngajarin yang muda-muda," tukas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement