JAKARTA - Turunnya kepercayaan investor Inggris, seiring makin rendahnya angka kemudahan berbisnis di Indonesia, akan menjadi sentimen penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
"Chairman British Chamber of Commerce Indonesia, Haslam Preeston berkata bahwa tingkat kepercayaan dalam berinvestasi secara keseluruhan menurun dari 69 persen menjadi 31 persen," kata Relitrade Securities dalam risetnya di Jakarta, Jumat (28/11/2013).
Secara teknikal pergerakan IHSG belum menunjukkan tanda-tanda adanya signal reversal, setelah sebelumnya menggagalkan pola bullish homing pigeon namun Support kuat IHSG mampu membatasi penurunan di level 4.230.
Di sisi lain, moral pelaku usaha di zoan Euro kembali naik pada November, menambah harapan bahwa perusahaan dapat bergairah dalam menghadapi naik turunnya pemulihan ekonomi zona Euro.
"Survei bulanan Komisi Eropa memperlihatkan bahwa sentimen ekonomi berada di level 98.5 di bulan November, naik dari level 97,7 serta melebihi ekspektasi pasar," jelas riset tersebut.
Selain itu, Bank Of England membuat pengumuman mendadak dengan mengatakan akan menghentikan salah satu metode stimulus untuk pasar perumahan, yaitu skema Funding For Lending (FLS) bagi kredit perumahan.
"Pengamat menilai, langkah ini tidak sesuai dengan pernyataan dari pejabat Pemerintah dan Bank of Euro (BOE), yang berulang kali menekankan Inggris tidak sedang mengalami bubble properti," tutur riset tersebut.
(Martin Bagya Kertiyasa)