JAKARTA - Saham-saham di Asia mayoritas bergerak melemah, akibatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah. IHSG turun 13,09 poin atau 0,30 persen menjadi 4.220,82.
Saham-saham di Asia mayoritas melemah, dengan indeks Nikkei turun 4,03 poin menjadi 15.723,09, indeks Straits Times melemah 0,34 persen menjadi 3.175,55. Sementara Hang Seng mampu menguat 95,75 poin atau 0,40 persen ke 23.884,84.
Trimegah Securities dalam risetnya mengungkapkan, pasar Asia yang mayoritas berada di teritori negatif pagi ini akan memberikan dampak pada pergerakan IHSG. "Kami berharap tekanan jual akan menurun hari ini, dan IHSG mampu bergerak di 4.202-4.273," jelas riset tersebut, Jumat (29/11/2013).
Indeks LQ45 turun 3,52 poin atau 0,5 persen menjadi 698,86, Jakarta Islamic Indeks (JII) melemah 3,04 poin atau 0,5 persen menjadi 575,87, dan indeks IDX30 turun 1,93 poin atau 0,5 persen menjadi 356,32.
Pagi ini, sebanyak 45 saham menguat, 34 saham melemah, dan 71 saham bergerak stagnan. Membuka perdagangan telah terjadi transaksi Rp86,08 miliar dari 193,24 juta lembar saham diperdagangkan.
Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas melemah, dengan sektor aneka industri turun 0,7 persen, sektor keuangan turun 0,4 persen, sektor manufaktur turun 0,4 persen, dan sektor keuangan turun 0,4 persen. Hanya sektor perkebunan mampu naik 0,7 persen.
Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp350 ke Rp22.500, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik Rp100 ke Rp7.600, dan saham PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) naik Rp75 ke Rp4.600.
Sedangkan saham-saham yang berada dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp200 menjadi Rp26.450, saham PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) turun Rp150 menjadi Rp18.800, dan saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun Rp150 menjadi Rp12.700.
(Martin Bagya Kertiyasa)