JAKARTA - Perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur tower PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), berencana untuk melakukan akuisisi maupun pembangunan tower dalam skala besar.
Direktur Utama Protelindo, Adam Gifari, langkah ini akan diambil jika memang ada kesempatan. Menurutnya, neraca keuangan perseroan yang sehat dan kuat, cukup untuk melaksanakan niat tersebut.
"Kami punya dana yang berasal dari Ebitda dan dari lainnya sekira Rp3 triliun. Itu dari saldo kas di atas Rp3 triliun untuk setahun ke depan," ucap Adam di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (28/1/2014).
Dengan demikian, perseroan dapat melakukan sejumlah aksi korporasi besar tanpa perlu meningkatkan porsi utang perbankannya. "Kami memiliki likuiditas yang dapat kami gunakan tanpa harus meningkatkan porsi utang untuk pengembangan bisnis tower," paparnya.
Perseroan pun menyambut baik apabila ada operator besar seperti XL dengan menjadikan partner dalam bisnis tower. Menurutnya, outlook bisnis tower pada tahun ini akan tetap bergairah karena ada permintaan yang cukup besar.
"Ke depannya untuk outlook, saya liat operator besar butuh 1.000 BTS tiap bulan, 1 titik minta menara, ini market kita," ujarnya.
Terkait dengan wacana proses akuisisi anak usaha PT Telkomsel, Mitratel. Dirinya enggan menjawab karena wewenang dari pihak Telkomsel. Dimana, selain perseroan, pihak lain yang turut menyatakan minat adalah PT Tower Bersama Tbk (TBIG).
(Martin Bagya Kertiyasa)