JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Protein Hewani Indonesia (APPHI) menilai jika ada distributor daging sapi yang berani menjual daging celeng, itu sama saja dengan bunuh diri. Dia menuturkan bahwa distributor daging sapi menjalankan bisnisnya dengan ladasan saling percaya.
Setiap distributor daging biasanya sudah memiliki langganan masing-masing. "Nah itu memang kepercayaan yang dipegang, Kalau kayak kita pemain sapi sampai main daging celeng itu namanya bunuh diri. Perusahaan kita akan kena masalah," papar salah satu distributor daging dari APPHI, Fahmi,di Gedung Kementerian Perdagangan, Selasa (8/7/2014) malam.
Dirinya menduga, masuknya daging celeng ini dilakukan oleh orang-orang yang basicnya bukan di bisnis daging. "Mereka yang menyalurkan daging celeng ini bukan distributor daging sapi," kata dia.
Dugaannya tersebut beralasan karena distributor daging biasanya sudah memiliki langganan tetap untuk menerima pasokan.
"Kalau distributor, misalnya saya ini kan sudah punya langganan tetap, pabrik bakso ini, bakso itu, dan kita ketika menyuplai mereka ada sertifikat halalnya, sertifikat kesehatannya, lengkap," jelasnya.
Menurutnya pemain "nakal" ini munculnya tahunan, misalnya saat menjelang Ramadan dan Lebaran.
"Yang menyuplai ini kebanyakan dari daerah Sumatera, saya enggak tau pastinya, mereka munculnya tahunan tangkep babi itu gak gampang lho," imbuhnya.
(Widi Agustian)