JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan akan berada pada rentang support 5.117-5.128 dan resisten 5.150-5.166. IHSG memiliki pola Evening star lewati middle bollinger band (MBB ). MACD gagal mencoba berbalik naik dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William’s %R gagal mencoba bertahan dari pelemahannya dan bergerak turun.
“Laju IHSG berada di bawah target support 5.160-5.173 setelah menyentuh target resisten 5.192-5.196,” ungkap Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada dalam risetnya, Senin (1/9/2014).
Menurutnya, laju IHSG masuk pada tren pelemahan jangka pendeknya dengan masih maraknya aksi profit taking sehingga mengurangi potensi kenaikan lanjutan. Namun demikian, laju ini dapat berubah jika rilis data-data BPS dapat direspons positif.
Sebelumnya, laju IHSG yang awalnya cenderung sideways dengan pergerakan intraday perdagangan yang awalnya hanya minus 2-5 poin, di akhir perdagangan langsung dibanting dengan pelemahan hingga 47 poin lebih. Tampaknya pelaku pasar banyak melakukan aksi lepas barang di akhir sesi seiring dengan ketidaknyamanan yang mereka rasakan.
“Mulai dari ditundanya kenaikan harga bbm yang memberikan ketidakpastian baru, revisi penurunan target pertumbuhan perbankan yang diajukan ke OJK, hingga perkiraan negatif akan rilis data-data BPS di pekan depan. Anjloknya nilai tukar Rupiah dan asing yang kembali catatkan nett sell turut memicu sentimen negatif,” jelasnya.
Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 5192,83 (level tertingginya) di awal sesi 2 dan menyentuh level 5136,86 (level terendahnya) di akhir sesi 2 dan berakhir di level 5136,86. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
(Rizkie Fauzian)