JAKARTA - Sentimen dari kabinet besutan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai telah berlalu. Saat ini, pelaku pasar akan kembali menyoroti isu kenaikan harga BBM subsidi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah menguat dalam dua pekan terakhir. Indeks saham kembali masuk dalam zona jenuh beli yang rentan terhadap sentimen bursa regional yang menggoda untuk merealisasikan keuntungan jangka pendek sekira 3 persen sejak pertengahan September lalu.
Head of Research KSK Financial Group David Cornelis menjelaskan, pembentukan Kabinet Kerja Jokowi sudah terdiskon di pasar, yang justru menjadi faktor besar dalam valuasi bursa saat ini adalah ekspektasi pelaku pasar yang sedang mengantisipasi dan memfaktorkan proyeksi kenaikan BBM di awal November.
