 
                
            
Sebagai informasi, saat ini dari segi ekonomi industri jamu, baru mencapai Rp80 triliun pada 2014. Menurut Ketua Umum DPP Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia Charles Saerang bahwa estimasi pasar jamu masih berkembang dengan baik.
 
"Estimasi pasar jamu berkembang, untuk secara keseluruhan mencapai Rp80 triliun," ujar dia di kantor Kementerian Perindustrian Senin (17/11/2014)
Dia menjelaskan lebih jauh bahwa untuk industri jamu sendiri menyumbang Rp3 triliun dan energy drink Rp11 triliun.
"Untuk jamu Rp3 triliun itu kecil sekali. Tapi kalau jamu dan suplemen saja Rp14 triliun, potensi kita luar biasa" jelasnya.
Dia menambahkan, bahwa saat ini masih banyak masalah yang menjadi kendala pada industri jamu, salah satunya re-import dan penyelundupan yang bisa menyebabkan investor takut untuk masuk industri jamu.
"Re-import dan penyelundupan bisa menyebabkan investor takut untuk investasi, dan saya khawatir banyaknya distributor dari luar akan mengambil industri yang ada," tandasnya.
(Rizkie Fauzian)