selain itu dia mengatakan distribusi dan pengembangan produk properti yang belum meluas dan merata di setiap penjuru negeri menjadi sebuah kesempatan tersendiri bagi perseroan.
"Sehingga apabila dibuat suatu perbandingan antara luas lahan yang tersedia dengan luas lahan yang telah dikembangkan, maka perbandingannya masih jauh dari adanya krisis ataupun adanya kondisi luar biasa seperti halnya penurunan harga," jelas dia.
Menurutnya, kenaikan harga properti akan terjadi pada 2015, namun diyakini tidak akan melemahkan daya beli masyarakat terhadap properti karena kenaikan harga bensin akan tetap diimbangi dengan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan properti baik untuk keperluan hunian maupun keperluan investasi.
Oleh karena itu pengembang juga harus cermat menangkap peluang ini dan kreatif melaksanakan aktivitas pemasaran.
(Martin Bagya Kertiyasa)