Pengamat Energi Universitas Indonesia, Iwa Garniwa, menilai bahwa keputusan Rini menunjuk Dwi Setjipto kurang tepat. Pasalnya, dia tidak memiliki kompetensi yang cukup untuk menangani perusahaan minyak negara.
"Kalau lihat backgroundnya tidak tepat, Karena yang biasanya dilakukan pak Dwi kan berbeda, semen itu kan komoditi, minyak itu bukan komoditi," kata Iwa saat dihubungi Okezone.
Menurutnya, komoditi bisa dimanfaatkan untuk mengejar margin atau keuntungan. Sedangkan minyak bukan, minyak tidak bisa dijadikan alat untuk mengejar margin.
"Sebenarnya Pertamina enggak usah untung enggak apa-apa, karena memang visi misinya Pertamina untuk mengadakan energi dengan harga yang terjangkau dan memastikan ketersediaannya. Jadi kalau nanti Pak Dwi menilai minyak sama seperti semen itu yang salah, kalau lihat backgroundnnya memang tidak tepat," tukasnya.
Sekadar informasi, Menteri BUMN Rini Soemarno secara resmi mengangkat Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Dwi Soetjipto dipilih dari total 17 orang kandidat calon sebelumnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)