Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

CT Ungkap Kunci Suksesnya Jadi Pengusaha

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Minggu, 07 Desember 2014 |21:21 WIB
 CT Ungkap Kunci Suksesnya Jadi Pengusaha
Mantan Menko Perekonomian Chairul Tanjung. (Foto: OKezone)
A
A
A

BALI - Berawal dari keadaan kurang beruntung yang dialami sejak kecil, Chairul Tanjung mulai menjajaki dunia wirausaha. Hal ini dilakukan untuk mencari rupiah demi rupiah yang digunakan untuk biaya sekolah.

"Saya jadi pengusaha karena keterpaksaan, saya kurang mampu, saya harus bayar sekolah sendiri, jadi saya harus berusaha untuk memperoleh uang buat biaya sekolah," cerita CT di Bali Nusa Dua Convention Center, akhir pekan ini.

Pria dengan gelar Sarjana Kedokteran spesialis gigi ini memulai usahanya dari bisnis informal. CT mengartikan bisnis informal sebagai bisnis yang jabatan bos dan karyawan dipegang satu orang. Misalnya, tukang bakso, tukang gorengan, dan tukang somay.

"Jadi sebelum memulai kuliah saya sudah jadi wirausaha, saya mulai dari bisnis informal dimana bos dan anak buah itu sama, dia yang belanja, dia yang masak, dia yang jual," jelasnya.

Lalu usahanya mulai bergerak menjadi jadi pengusaha kecil. Saat itu CT mulai memiliki satu, dua, karyawan. Kemudian meningkat lagi menjadi pengusaha menengah dan kini menjadi pengusaha besar.

Menurutnya, dia sudah sering mengalami jatuh bangun dalam menjalani usaha. Meski demikian, rumusan yang paling penting saat jatuh adalah bangkit lagi sampai bosan.

"Sering (jatuh dalam berusaha), Rumusannya sangat gampang, jatuh bangun lagi, jatuh lagi bangun lagi, sampai jatuhnya bosan! Dan enggak datang lagi ke kita," tegas dia.

Menurutnya dengan pengalaman jatuh bangun yang dialami seseorang, maka akan membuat dia tidak lagi jatuh ke lubang yang sama. Selain itu, untuk menjaga kesuksesan tersebut, CT memberi tips agar selalu menjaga kelanjutan dari usaha.

"Jadi sebuah peristiwa bisnis dan usaha selalu sustainable, berkelanjutan, banyak orang jadi pengusaha informal naik ke kecil naik ke menengah jatuh saat menjadi pengusaha besar, itu karena tidak mampu menjaga keberlanjutan dalam usahanya," papar dia.

"Ketika krisis moneter waktu itu ada teman saya yang tidak bisa menjaga keberlanjutan usahanya karena masalah kredit di bank," tambah dia.

Oleh karena itu, jika pengusaha mampu menjaga kestabilan usahanya, maka dipercaya pengusaha tersebut mampu sukses. "Ketika krisis utang saya relatif kecil, jadi saya bisa bertahan. Seorang CEO itu harus bisa menjaga keberlanjutan usahanya, keberlanjutan itu penting," tandasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement