Penyebab lainnya adalah masalah operasional, seperti hasil pemboran yang tidak sesuai target, kendala teknis operasi produksi, keterlambatan pengadaan fasilitas dan peralatan produksi, kendala perijinan dan gangguan pencurian dan keamanan serta illegal tapping.
Dirinya pun meminta dukungan semua pihak agar pada tahun 2015 kinerja industri migas dapat kembali menunjukkan kinerja sesuai harapan.
Untuk tahun 2015, lifting minyak ditargetkan mencapai 845.000 barel per hari dan lifting gas 1.248.000 barel setara minyak per hari. Rencana kegiatan survei dan seismik sebanyak 46 kegiatan dan akan dilakukan 169 pemboran sumur eksplorasi, termasuk CBM, 818 sumur pengembangan dan 1175 pekerjaan workover seta 32.1414 pekerjaan well services.
(Martin Bagya Kertiyasa)