"Cabai gak turun, pertanyaannya kalau harga Rp2.000 pernah gak kalian rasakan, kan kasian petani ini," ungkapnya.
Oleh karenanya, dengan upaya mewujudkan industri penyeimbang harga cabai ini, Amran mengaku para petani akan mendapatkan harga yang jauh lebih stabil.
"Semua berkontribusi. Ini kan panen puncak harga turun sampai Rp2.000, Rp4.000, Rp6.000 harus ada industri supaya panen puncak stabil," tukas dia.
(Fakhri Rezy)