"Kesimpulan rapat yang pertama kenapa harga naik karena dirasakan kurang supply, akibat bulan November dan Desember tidak ada raskin," ucap Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Sofyan Djalil saat ditemui di kantor Wapres Jakarta, Senin (23/2/2015).
Dia menjelaskan, pada Januari dan Februari raskin yang sudah disalurkan sangat terbatas sekira 144 ribu ton. Sehingga, diperlukan penambahan suplai beras tersebut. "Perintah Wapres kita jamak, sehingga kita akan supply ke pasar paling sedikit 300 ribu ton yang akan dilakukan mulai besok," kata dia.
Dengan solusi tersebut, Sofyan mengatakan kenaikan harga yang berlebihan dapat terkontrol kembali. Meski demikian, saat ini harus ada surat dari Kementerian Dalam Negeri untuk dapat melakukan operasi pasar.
"Bulog bisa beroperasi dan menyalurkan 300 ribu ton dalam bulan ini. Maka kenaikan harga yang berlebihan di beberapa daerah itu akan terkontrol kembali," ucap dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)