Rupiah Anjlok, IKEA Siap Merugi
JAKARTA - Perusahaan ritel produk perabot rumah tangga IKEA menegaskan, fluktuasi Rupiah tidak membuat harga produk-produknya berubah. Padahal sebagian besar produknya berasal dari luar negeri.
Marketing Manager IKEA Indonesia Eliza Fazia mengatakan, perubahan harga di IKEA hanya terjadi satu tahun sekali, yakni di tanggal 1 September. Pada tanggal itulah IKEA meluncurkan katalog baru dengan harga yang baru.
Eliza menambahkan, jika memang terjadi fluktuasi nilai tukar yang merugikan, maka hal itu merupakan risiko yang diambil perusahaan. Harga yang bisa dijangkau memang menjadi salah satu dari lima fokus utama IKEA.
"Jadi nilai tukar dolar kita pikirkan lagi karena barangnya impor. Tapi sudah dipertimbangkan juga. Makanya satu katalog itu gantinya satu tahun sekali. Nah tanggal 1 September itu biasa disebut tahun baru IKEA," ujar Eliza di Tangerang, Banten, Rabu (25/2/2015).
Bahkan, lanjut Eliza, untuk produk tertentu IKEA berhasil menurunkan harganya, karena perbandingan harga dari setiap negara. "Itu menjadi prestasi. Bahan baku seperti mur yang kecil itu juga menentukan harga," pungkasnya.
"Lima fokus utama kita itu function, form, quality, sustainability dan low price. Oleh karena itu kita sangat jaga untuk harganya," imbuhnya.
(Fakhri Rezy)
